Transcript
Pendekatan Sifat /
Approach Teori Pengertian Pendekatan Sifat / Approach Teori Pengertian :
Pendekatan ini memandang bahwa kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat
(traits) yang tampak pada seseorang. Keberhasilan atau kegagalan seseorang
pemimpin banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh
pribadi seorang pemimpin. Sifat-sifat itu ada pada seseorang karena pembawaan
dan keturunan. Jadi, seseorang menjadi pemimpin karena sifat-sifatnya yang
dibawa sejak lahir, bukan karena dibuat atau dilatih. Banyak ahli yang telah
berusaha meneliti dan mengemukakan pendapatnya mengenai sifat-sifat baik
manakah yang diperlukan bagi seorang pemimpin agar dapat sukses dalam
kepemimpinannya.
Ghizeli dan Stogdil
misalnya mengemukakan adanya lima sifat yang perlu dimiliki seorang pemimpin,
yaitu: kecerdasan, kemampuan mengawasi, inisiatif, ketenangan diri, dan
kepribadian. Selain itu, dari hasil studi pada tahun 1920-1950, diperoleh
kesimpulan adanya tiga macam sifat pribadi seorang pemimpin meliputi ciri-ciri
fisik, kepribadian, dan kemampuan atau kecakapan. Maka, dapat ditarik
kesimpulan bahwa berdasarkan pendekatan sifat, keberhasilan seorang pemimpin
tidak hanya dipengaruhi oleh sifat-sifat pribadi, melainkan ditentukan pula
oleh kecakapan atau keterampilan (skills) pribadi pemimpin.
Sifat Pemimpin Menurut
Para Ahli Teori kesifatan menurut Edwin Ghiselli adalah sebagai berikut :
Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (supervisory ability) atau
pelaksana fungsi-fungsi dasar manajemen. Kebutuhan akan prestasi dalam
pekerjaan, mencakup pencarian tanggung jawab dan keinginan sukses. Kecerdasan,
mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya pikir. Ketegasan, atau
kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan
cakap dan tepat. Kepercayaan diri, atau pandangan pada diri sehingga mampu
menghadapi masalah. Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung,
mengembangkan serangkaian kegiatan dan menentukan cara-cara baru atau inovasi.
Teori kesifatan menurut
George R. Terry adalah sebagai berikut : Kekuatan. Kekuatan badaniah dan
rohaniah merupakan syarat yang pokok bagi pemimpin sehingga ia mempunyai daya
tahan untuk menghadapi berbagai rintangan. Stabilitas emosi. Pemimpin dengan
emosi yang stabil akan menunjang pencapaian lingkungan sosial yang rukun,
damai, dan harmonis. Pengetahuan tentang relasi insani. Pemimpin memiliki
pengetahuan tentang sifat, watak, dan perilaku bawahan agar bisa menilai
kelebihan/kelemahan bawahan sesuai dengan tugas yang diberikan. Kejujuran.
Pemimpin yang baik
harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik kepada diri sendiri maupun kepada
bawahan. Obyektif. Pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang nyata dan
sebab musabab dari suatu kejadian dan memberikan alasan yang rasional atas
penolakannya. Dorongan pribadi. Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin
harus muncul dari dalam hati agar ikhlas memberikan pelayanan dan pengabdian
kepada kepentingan umum. Keterampilan berkomunikasi. Pemimpin diharapkan mahir
menulis dan berbicara, mudah menangkap maksud orang lain, mahir
mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk mencapai
krukunan dan keseimbangan.
Kemampuan mengajar.
Pemimpin diharapkan juga menjadi guru yang baik, yang membawa orang belajar pada
sasaran-sasaran tertentu untuk menambah pengetahuan, keterampilan agar
bawahannya bisa mandiri, mau memberikan loyalitas dan partisipasinya.
Keterampilan sosial. Dia bersikap ramah, terbuka, mau menghargai pendapat orang
lain, sehingga ia bisa memupuk kerjasama yang baik. Kecakapan teknis atau
kecakapan manajerial. Penguasaan kecakapan teknis agar tercapai efektifitas
kerja dan kesejahteraan.
Teori kesifatan menurut
Ordway Tead adalah sebagai berikut : Energi jasmaniah dan mental Yaitu
mempunyai daya tahan, keuletan, kekuatan baik jasmani maupun mental untuk
mengatasi semua permasalahan. Kesadaran akan tujuan dan arah Mengetahui arah
dan tujuan organisasi, serta yakin akan manfaatnya.
Antusiasme Pekerjaan
mempunyai tujuan yang bernilai, menyenangkan, memberikan sukses, dan dapat
membangkitkan antusiasme bagi pimpinan maupun bawahan. Keramahan dan kecintaan
Dedikasi pemimpin bisa memotivasi bawahan untuk melakukan perbuatan yang
menyenangkan semua pihak, sehingga dapat diarahkan untuk mencapai tujuan. Integritas
Pemimpin harus bersikap terbuka, merasa utuh bersatu, sejiwa dan seperasaan
dengan anak buah sehingga bawahan menjadi lebih percaya dan hormat.
Penguasaan teknis
Setiap pemimpin harus menguasai satu atau beberapa kemahiran teknis agar ia
mempunyai kewibawaan dan kekuasaan untuk memimpin. Ketegasan dalam mengambil
keputusan Pemimpin yang berhasil pasti dapat mengambil keputusan secara cepat,
tegas dan tepat sebagai hasil dari kearifan dan pengalamannya. Kecerdasan Orang
yang cerdas akan mampu mengatasi masalah dalam waktu yang lebih cepat dan cara
yang lebih efektif. Keterampilan mengajar Pemimpin yang baik adalah yang mampu
menuntun, mendidik, mengarahkan, mendorong, dan menggerakkan anak buahnya untuk
berbuat sesuatu. Kepercayaan Keberhasilan kepemimpinan didukung oleh
kepercayaan anak buahnya, yaitu percaya bahwa pemimpin dengan anggota berjuang
untuk mencapai tujuan.
dikutip:
http://documents.tips/documents/pendekatan-sifat-dalam-kepemimpinan.html
Alasan mengapa memiliki pendekatan sifat?
BalasHapus