Pemimpin dapat
bersifat resmi/ formal dan tidak resmi/nonformal, pemimpin resmi
diangkat atas dasar surat keputusan resmi dari orang yangmengangkatnya.
Pemimpin resmi biasanya mendapat gaji. Sebaliknya, pemimpin tidak resmi adalah
pemimpin yang diangkat tanpa adanya surat keputusan dan biasanya tanpa digaji.
Pemimpin Formal
Pemimpin formal ialah
orang yang oleh organisasi lembaga tertentuditunjuk sebagai pemimpin,
berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam
struktur organisasi, dengan segala hak danke"ajiban yang berkaitan
dengannya, untuk mencapai sasaran organisasi.
Maka ciri-ciri pemimpin formal antara lain
ialah:
- berstatus
sebagai pemimpin formal selama masa jabatan tertentu, atas dasar legalitas
formal oleh penunjukan pihak yang berwenang/adalegitimitas.
- Sebelum
pengangkatannya, dia harus memenuhi beberapa persyaratan formal terlebih
dahulu.
- Ia
diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan tugas
kewajibannya. karena itu dia selalu memiliki atasan/ superiors.
- Dia
mendapatkan balas jasa materiil dan immaterial tertentu, serta emolument/
keuntungan ekstra, penghasilan sampingan lainnya.
- Dia
bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat formal, dan dapatdimutasikan.
- Aapabila
dia melakukan kesalahan-kesalahan, dia akan dikenai sanksi danhukuman
Selama menjabat kepemimpinan, dia diberi
kekuasaan dan wewenang, antara lain untuk menentukan policy, memberikan motivasi
kerja kepada bawahan, menggariskan pedoman dan petunjuk, mengalokasikan jabatan
dan penempatan bawahannya: melakukan komunikasi, mengadakan supervisi
dancontrol, menetapkan sasaran organisasi, dan mengambil keputusan-keputusan
penting lainnya. Contoh dari pemimpin formal antara lain adalah kepala Dinas
Pendidikan, Rektor, dan Kepala Sekolah.
Pemimpin Nonformal
Pemimpin nonformal ialah, orang yang tidak
mendapatkan pengangkatanformal sebagai pemimpin, namun karena ia memiliki
sejumlah kualitas unggul,dia mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu
mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.
Ciri-ciri pemimpin nonformal antara lain
ialah:
- Tidak
memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin.
- Kelompok
rakyat atau masyarakat menunjuk dirinya, dan mengakuinyasebagai pemimpin.
Status kepemimpinannya berlangsung selamakelompok yang bersangkutan masih
mau mengakui dan menerima pribadinya.
- Dia
tidak mendapatkan dukungan dari suatu organisasi formal dalammenjalankan
tugas kepemimpinannya.
- Biasanya
tidak mendapatkan imbalan balas jasa, atau imbalan jasa itudiberikan
secara sukarela.
- Tidak
dapat dimutasikan, tidak pernah mencapai promosi, dan tidak memiliki
atasan. Dia tidak perlu memenuhi persyaratan formal tertentu.
- Apabila
dia melakukan kesalahan, dia tidak dapat dihukum: hanya saja respek orang
terhadap dirinya jadi berkurang, pribadinya tidak diakui, atau dia
ditinggalkan oleh massanya.
Pengaruh
pemimpin-pemimpin nonformal ini mempunyai segi positif,namun juga ada segi
negatif sifatnya: demikian pula peranan sosialnya di tengah masyarakat. Peranan
sosialnya dalam memberikan pengaruh berupa sugesti, larangan, dan dukungan
kepada masyarakat luas untuk menggerakan atau berbuat sesuatu. Besarnya peranan
itu tergantung pada besar-kecilnya dampak sosial yang disebabkan oleh
kepemimpinannya, serta tinggi-rendahnya status sosial yang diperolehnya.
Dan status sosial ini pada umumnya dicapai
karena beberapa faktor di bawah ini:
- Keturunan:
misalnya keturunan bangsawan (darah biru) pendeta “linuwih”, keluarga kaya
raya, rakyat jelata, dan lain-lain.
- Karena
ia memiliki kekayaan berlimpah-ruah yang dicapainya sendiri.
- Taraf
pendidikan yang lebih tinggi dibanding dengan orang lain.
- Pengalaman
hidup yang lebih banyak, sehingga dia memiliki kualitas danketerampilan
teknis tertentu.
- Memiliki
sifat-sifat karismatik dan ciri-ciri herediter (menurun secara genetik)
unggul lainnya.
- Jasa-jasa
yang telah diberikan kepada masyarakat.
· Jadi ada
partisipasisosial yang tinggi, dan fungsinya dapat mempengaruhi serta
menggerakanmassa rakyat /function utility.
Pemimpin Formal dan Non formal
Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa baik
pemimpin formal maupunyang nonformal itu dapat menduduki jabatan
kepemimpinannya disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini:
- Penunjukan
dan penetapan dari atasan.
- Karena
warisan kedudukan yang berlangsung turun-temurun.
- Karena
dipilih oleh pengikut dan para pendukungnya.
- Karena
pengakuan tidak resmi dari bawahan.
- Karena
kelebihannya memiliki beberapa kualitas pribadi.Karena tuntutan
situasi-kondisi atau kebutuhan zaman.
Referensi:
http://www.academia.edu/12408225/Pemimpin_Formal_dan_Pemimpin_Nonformal
Sangat membantu 👍👍👍👍
BalasHapusSangat baik sistematis meskipun belum lengkap
BalasHapus