Pemimpin Formal dan NonFormal




     Pemimpin dapat bersifat resmi/ formal dan tidak resmi/nonformal, pemimpin  resmi diangkat atas dasar surat keputusan resmi dari orang yangmengangkatnya. Pemimpin resmi biasanya mendapat gaji. Sebaliknya, pemimpin tidak resmi adalah pemimpin yang diangkat tanpa adanya surat keputusan dan biasanya tanpa digaji.

Pemimpin Formal

     Pemimpin formal ialah orang yang oleh organisasi lembaga tertentuditunjuk sebagai pemimpin, berdasarkan keputusan dan pengangkatan resmi untuk memangku suatu jabatan dalam struktur organisasi, dengan segala hak danke"ajiban yang berkaitan dengannya, untuk mencapai sasaran organisasi.

Maka ciri-ciri pemimpin formal antara lain ialah:
  1. berstatus sebagai pemimpin formal selama masa jabatan tertentu, atas dasar legalitas formal oleh penunjukan pihak yang berwenang/adalegitimitas.
  2. Sebelum pengangkatannya, dia harus memenuhi beberapa persyaratan formal terlebih dahulu.
  3. Ia diberi dukungan oleh organisasi formal untuk menjalankan tugas kewajibannya. karena itu dia selalu memiliki atasan/ superiors.
  4. Dia mendapatkan balas jasa materiil dan immaterial tertentu, serta emolument/ keuntungan ekstra, penghasilan sampingan lainnya.
  5. Dia bisa mencapai promosi atau kenaikan pangkat formal, dan dapatdimutasikan.
  6.  Aapabila dia melakukan kesalahan-kesalahan, dia akan dikenai sanksi danhukuman
Selama menjabat kepemimpinan, dia diberi kekuasaan dan wewenang, antara lain untuk menentukan policy, memberikan motivasi kerja kepada bawahan, menggariskan pedoman dan petunjuk, mengalokasikan jabatan dan penempatan bawahannya: melakukan komunikasi, mengadakan supervisi dancontrol, menetapkan sasaran organisasi, dan mengambil keputusan-keputusan penting lainnya. Contoh dari pemimpin formal antara lain adalah kepala Dinas Pendidikan, Rektor, dan Kepala Sekolah.

Pemimpin Nonformal

Pemimpin nonformal ialah, orang yang tidak mendapatkan pengangkatanformal sebagai pemimpin, namun karena ia memiliki sejumlah kualitas unggul,dia mencapai kedudukan sebagai orang yang mampu mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku suatu kelompok atau masyarakat.

Ciri-ciri pemimpin nonformal antara lain ialah:
  1. Tidak memiliki penunjukan formal atau legitimitas sebagai pemimpin.
  2. Kelompok rakyat atau masyarakat menunjuk dirinya, dan mengakuinyasebagai pemimpin. Status kepemimpinannya berlangsung selamakelompok yang bersangkutan masih mau mengakui dan menerima pribadinya.
  3. Dia tidak mendapatkan dukungan dari suatu organisasi formal dalammenjalankan tugas kepemimpinannya.
  4. Biasanya tidak mendapatkan imbalan balas jasa, atau imbalan jasa itudiberikan secara sukarela.
  5. Tidak dapat dimutasikan, tidak pernah mencapai promosi, dan tidak memiliki atasan. Dia tidak perlu memenuhi persyaratan formal tertentu.
  6. Apabila dia melakukan kesalahan, dia tidak dapat dihukum: hanya saja respek orang terhadap dirinya jadi berkurang, pribadinya tidak diakui, atau dia ditinggalkan oleh massanya.

     Pengaruh pemimpin-pemimpin nonformal ini mempunyai segi positif,namun juga ada segi negatif sifatnya: demikian pula peranan sosialnya di tengah masyarakat. Peranan sosialnya dalam memberikan pengaruh berupa sugesti, larangan, dan dukungan kepada masyarakat luas untuk menggerakan atau berbuat sesuatu. Besarnya peranan itu tergantung pada besar-kecilnya dampak sosial yang disebabkan oleh kepemimpinannya, serta tinggi-rendahnya status sosial yang diperolehnya. 

Dan status sosial ini pada umumnya dicapai karena beberapa faktor di bawah ini:
  • Keturunan: misalnya keturunan bangsawan (darah biru) pendeta “linuwih”, keluarga kaya raya, rakyat jelata, dan lain-lain.
  • Karena ia memiliki kekayaan berlimpah-ruah yang dicapainya sendiri.
  • Taraf pendidikan yang lebih tinggi dibanding dengan orang lain.
  • Pengalaman hidup yang lebih banyak, sehingga dia memiliki kualitas danketerampilan teknis tertentu.
  • Memiliki sifat-sifat karismatik dan ciri-ciri herediter (menurun secara genetik) unggul lainnya.
  • Jasa-jasa yang telah diberikan kepada masyarakat.
·      Jadi ada partisipasisosial yang tinggi, dan fungsinya dapat mempengaruhi serta menggerakanmassa rakyat /function utility.

Pemimpin Formal dan Non formal

Secara ringkas dapat dinyatakan bahwa baik pemimpin formal maupunyang nonformal itu dapat menduduki jabatan kepemimpinannya disebabkan oleh faktor-faktor di bawah ini:
  1. Penunjukan dan penetapan dari atasan.
  2. Karena warisan kedudukan yang berlangsung turun-temurun.
  3. Karena dipilih oleh pengikut dan para pendukungnya.
  4. Karena pengakuan tidak resmi dari bawahan.
  5. Karena kelebihannya memiliki beberapa kualitas pribadi.Karena tuntutan situasi-kondisi atau kebutuhan zaman.
Referensi:
http://www.academia.edu/12408225/Pemimpin_Formal_dan_Pemimpin_Nonformal

2 komentar: