KEPENGIKUTAN (Followership)
1. Pengertian
Kepengikutan adalah
suatu sikap atau kecendrungan seseorang untuk mengikuti orang lain. Kepengikutan bukan
peran yang pasif. sebaliknya, para pengikut yang paling berharga adalah seorang
yang terampil, karyawan yang mandiri, orang yang berpartisipasi aktif dalam
menetapkan arah kelompok, menginvestasikan waktu dan tenaganya dalam kerja
kelompok, berpikir kritis, dan pendukung bagi ide-ide baru (Grossman &
Valiga, 2000).
2. Macam-macam kepengikutan (Followership)
Ada beberapa macam dalam kepengikutan, diantaranya:
- Kepengikutan karena naluri, misalnya anak mengikuti orang tuanya, masyarakat suku terasing mengikuti pemimpin kharismatik.
- Kepengikutan karena tradisi atau adat kebiasaan, misalnya masyarakat pedesaan sangat berpegang kepada adat istiadat yang diwarisi turun temurun
- Kepengikutan karena agama, misalnya, mengikuti karena mentaati ajaran agama.
- Kepengikutan karena rasio, misalnya, orang terpelajar mengikuti pemimpin yang dapat meyakinkan orang melalui pikiran rasional.
- Kepengikutan karena peraturan atau hukum, misalnya, dikalangan masyarakat modern dimana hubungan antar manusia telah diatur dalam peraturan dan hukum yang berlaku.
3. Sebab-sebab yang membuat seseorang
mengikuti orang lain secara psikologis:
Adapun beberapa
sebab-sebab seseorang itu mengikuti orang lain atau pemimpin secara
psikologisnya, diantaranya:
- Adanya dorongan mengikuti pemimpin.
- Adanya sifat-sifat khusus pada pemimpin, yaitu sifat-sifat dan ciri kepemimpinan yang mampu mempengaruhi jiwa orang lain sehingga tertarik kepadanya.
- Adanya kemampuan pemimpin untuk menggunakan teknik dan metode kepemimpinan.
- Cara menjadi pengikut yang lebih baik.
Ada beberapa hal yang
dapat Anda lakukan untuk menjadi
pengikut yang lebih baik:
- Jika Anda menemukan masalah, beritahukan kepada pemimpin kelompok atau manajer langsung, bahkan lebih baik, masukkan saran dalam laporan Anda untuk memecahkan masalah.
- Bebas menanamkan perhatian dan tenaga Anda dalam pekerjaan Anda.
- Akan mendukung ide-ide baru dan arah baru yang disarankan oleh orang lain.
- Bila Anda tidak setuju, jelaskan mengapa Anda tidak mendukung ide atau saran.
- Dengarkan baik-baik, dan merenungkan apa yang pemimpin atau manajerkatakan.
- Terus belajar sebanyak yang Anda bisa tentang bidang khusus Anda.
- Berbagi apa yang telah anda pelajari (deutschmen, 2005; korn, 2004).
Referensi:
http://advae.blogspot.co.id/2015/06/kepemimpinan-leadership-dan_14.html
0 komentar:
Posting Komentar