Pemimpin dan Pembinaan
Kepemimpinan Menurut Notohamidjojo
Kepemimpinan adalah perubahan
antara pemimpin dan golongan penganut berdasarkan pilihan bebas (bukan
berdasarkan paksaan, atau dorongan naluri buta) dan kebutuhan pribadi yang
terangi akal. Semua ini merupakan perhubungan berdasarkan pertimbangan sadar antara
penganut terhadap kepribadian dan pemimpin dan perhubungan antara pemimpin
terhadap kepribadian penganut. Dalam suatu kepemimpinan tercakup beberapa
unsur-unsur konseptual seperti maksud dan tujuan pemimpin, dan bagaimana sikap
pemimpin terhadap penganut (pribadinya) dalam merealisasikan maksud dan tujuan
pemimpin atau organisasi tersebut.
Terdapat sepuluh hal yang
merupakan kewajiban seorang pemimpin. Kesepuluh berikut ini menurut saya
merupakan refleksi theologis Notohamidjojo terkait dengan pembinaan
kepemimpinan.
- Kasih sebagai dasar dalam berelasi. Dengan Kasih pemimpin akan memperlakukan anggotanya sebagai subyek bukan obyek.
- Pengabdian, merupakan Kesediaan untuk melayan.
- Memiliki pesan, artinya memiliki misi dan mampu mengkomunikasikan misinya ke anggotanya.
- Memiliki visi dan insight, artinya berpandangan jauh kedepan mampu menguasai ruang gerak untuk merealisasikan tujuan.
- Berkeyakinan kuat dan percaya diri.
- Tahan uji, sabar, memiliki semangat yang tak kunjung padam dalam merealisasikan tujuan.
- Kesediaan bekerja keras, sehingga para anggota bekerja keras pula.
- Sadar kewajiban dan memiliki disiplin diri.
- Berkeahlian dan berwibawa karena jujur dan bersedia melayani.
- Bertanggung jawab, membela kebenaran, mampu mengambil keputusan yang bijaksana, berjiwa bebas, berani melawan bahaya.[1]
0 komentar:
Posting Komentar